JARAK TANAM JAJAR
LEGOWO JAGUNG
WIBOWO, S.ST. PP
MADYA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KAB. TEGAL
A. PENDAHULUAN
Sistem tanam jajar legowo sudah sering kita
dengar atau kita praktekkan, terutama untuk tanaman padi, tetapi penerapan
sistem tanam jajar legowo untuk komoditas jagung walau pernah kita dengar
tetapi belum banyak diterapkan oleh petni. Pada hal sistem tanam jajar legowo
jagung penerapannya lebih mudah, tidak memerlukan biaya tambahan tanam ( biaya
tenaga kerja ). Hal ini perlua kita sosialisaikan baik melalui cara Demplot,
maupun anjangsana. Peningkatan produksi tanaman jagung dengan ditemukan
varietas hybrida memang sangat significan hasilnya, perbedaan produksi antara
varietas lokal dan varietas jagung hybrida sangat tinggi. Namun disisi lain
agar produksi jagung hybrida dapat optimal perlu adanya rekayasa teknologi yang
sesuai dengan kondisi agroklimat setempat.
B. KEUNTUNGAN
Banyak keuntungan yang dapat kita petik
dari tanam jajar legowo jagung diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Ada peningkatan jumlah populasi tanaman per
hektarnya
2.
Mudah pemeliharaan baik untuk pemupukan,
pembumbunan, maupun pengendalian hama dan penyakitnya
3.
Kelembaban tanaman lebih baik karena sirkulasi
udara di sela/ bawah tanaman lebih baik, sinar matahari yang masuk disela2
tanaman lebih banyak
4.
Ada Peningkatan produksi yang cukup tinggi
dibanding jarak tanam biasa.
C.
POPULASI
TANAMAN
Untuk populasi tanaman Jarak tanam 70-75 cm x 20 cm (1 tanaman/lubang) atau 70-75 cm x 40 cm (2 tanaman ) biasanya populasi
per ha mencapai kurang lebih , 60.000 - 70.000 tanaman, Populasi tanaman
ditentukan oleh jarak tanam dan mutu benih yang digunakan, Benih yang mempunyai daya tumbuh >95% dapat
memenuhi populasi 66.000-75.000
tanaman/ha. Dalam budi daya jagung tidak dianjurkan menyulam karena pengisian
biji dari tanaman sulaman tidak optimal, pertumbuhan tanaman terhambat. Populasi kepadatan tanaman jagung :
populasi 0ptimal pertanaman jagung 60.000 – 75.000 tanaman/ ha, dengan
pengaturan jarak tanam 75X20 tanam 1 benih, Dengan sistem tanam jajar
legowo pada tanaman jagung ada peningkatan populasi sampai 10%. Sehingga
populasinya mencapai 70.000 – 85.000 tanaman/ ha.
Hasil demplot tanam jajar legowo ,yang
pernah kami lakukan menunjukkan hasilnya sebagai berikut :
No
|
Jarak
tanam
|
Produksi
ubinan
|
|
(
2,5 X 2,5 )m
|
Kwt / Ha
|
||
1
|
80
X ( 40 X 20 )
|
6,02
kg
|
96,32
|
2
|
90
x ( 40 X 20 )
|
6,
350 kg
|
10.160
|
3
|
100
( 50 X 20 )
|
7,
010 kg
|
11,216
|
4
|
80
X 20 cm
|
5,600
kg
|
8,960
|
Keterangan : hasil ubinan dalam bentuk pipilan kering
panen
D. KESIMPULAN
Dari hasil
demplot yang pernah kami lakukan di Desa Depok, Kecamatan Pangkah kab. Tegal
menujukkan bahwa sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung , dapat menambah populasi dan adanya peningkatan
produksi tergantung tingkat kesuburan lahan dan pemeliharaannya
0 comments:
Post a Comment