Memilih
Benih Bawang Merah yang Baik
Disusun oleh Wibowo,
S.ST, PP Madya
Dinas Pertanian Dan
Ketahanan Pangan kab. Tegal
A. PENDAHULUAN
Bawang merah atau Allium Ascalonicum adalah sejenis tanaman hortikultura musiman yang
memiliki nilai ekonomi tinggi. Pemilihan bibit unggul merupakan hal yang sangat
penting sebab bibit unggulan sangat menentukan hasil panen tanaman bawang merah
itu sendiri. Bibit merupakan pangkal
dari keberhasilan tanaman.
Bibit yang jelek, berkeriput, terlalu kecil,
terlalu lemah akan sulit menghasilkan umbi yang diharapkan. Bawang merah
diperbanyak dengan biji dan umbi, tetapi pada umumnya sampai saat ini
diperbanyak dengan umbi. Kebutuhan bibit bawang merah menyerap 30-40 % dari biaya produksi.
Ketrampilan petani untuk memilih benih bawang merah
harus betul-betul dikuasai agar kita dapat melakukan budidaya tanaman dengan
baik.
B. SYARAT
UMBI BAWANG MERAH YANG BAIK
Persyaratan Umbi Bawah Merah yang akan dijadikan bibit sebagai berikut :
1)
Ukuran umbi untuk bibit :
a. Umbi bibit besar (diameter > 1,8 cm atau > 10 gram/umbi)
b. Umbi bibit sedang (diameter 1,5-1,8 cm atau 5-10 gram/umbi)
2)
Secara umum kualitas umbi yang baik untuk bibit adalah
yang berukuran sedang.
3)
Tanaman yang akan digunakan untuk bibit adalah yang
dipanen pada umur yang cukup tua di
kebun (65-100 hari) tergantung pada varietas dan tinggi tempat bertanam.
4)
Tidak bercampur dengan
varietas lain (murni).
5)
Umbi
benih berwarna cerah dan kulit mengkilat .
6)
Umbi
benih bernas, padat, tidak keropos dan tidak lunak.
7)
Penampilan umbi sehat tidak mengandung bibit hama dan penyakit. Ini berarti bibit
dipungut dari tanaman bawang merah yang sehat.
8)
Tidak cacat luka atau sobek.
9)
Telah mengalami penyimpanan
antara 3-4 bulan tergantung
varietasnya dan tempat penyimpanannya, yang penting bibit telah mulai tumbuh,
yakni apabila ujung umbi dipotong akan tampak tunasnya yang berwarna hijau. Untuk umur simpan yang lebih muda benih tetap tumbuh
namun pada pertumbuhan berikutnya akan lebih rendah hasilnya dibandingkan benih
yang telah siap tanam (telah cukup umur simpannya).
10) Bila umbi bibit terlalu besar, atau persediaan
bibit tidak mencukupi, umbi tersebut dapat dibelah. Pembelahan harus dilakukan
sedemikian rupa, hingga tiap belahan disertai dasar cakramnya (discus) dengan arah membujur. Tiap umbi
dapat dibelah menjadi 2-4 bagian. Akan tetapi bibit belahan ini akan
menghasilkan umbi yang lebih sedikit, hingga produksi lebih rendah dari pada
bibit utuh.
Kebutuhan Benih 800 – 1300 kg/Ha.
C. CARA
MENGETAHUI MASA DORMANSI
Benih bawang merah
hendaknya harus sudah mengalami masa Dormansi , bila kurang masa dormansinya
umbi tidak akan tumbuh dengan baik, minimal umbi bawang merah harus sudah
mengalami penyimpana > 3 bulan ( Masa Dormansi ). Untuk mengecek apakah umbi
bawang merah sudah melewati umur 3 bulan, caranya dapat dilakukan dengan cara
memotong umbi sepertiga bagian, memotongnya jangan terlalu dalam sehingga tidak
mengenai calon, titik tumbuh tanaman. Setelah itu baru kita buka, nanti kalau
sudah lebih 3 bulan penyimpanan akan muncul calon tanaman.
Gambar
tersebut nampak bakal tunas tanaman setelah kita kupas, akan kelihatan bakal
tanaman , hal ini akan muncul bila umbi telah melewati masa dormansi
D.
KESIMPULAN
Pemilihan bibit bawang
merah, adalah kegiatan awal, yang harus
kita perhatikan adalah mengetahui masa dormansi / lama penyimpanan benih, hal
ini akan menentukan tingkat keberhasilan tanaman dilapangan
0 comments:
Post a Comment