Loading...
Monday, December 25, 2017

MEMILIH BENIH BAWANG MERAH YANG BAIK



Memilih Benih Bawang Merah yang Baik
Disusun oleh Wibowo, S.ST, PP Madya
Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan kab. Tegal
A.  PENDAHULUAN
Bawang merah atau Allium Ascalonicum adalah sejenis tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pemilihan bibit unggul merupakan hal yang sangat penting sebab bibit unggulan sangat menentukan hasil panen tanaman bawang merah itu sendiri. Bibit merupakan pangkal dari keberhasilan tanaman.
 Bibit yang jelek, berkeriput, terlalu kecil, terlalu lemah akan sulit menghasilkan umbi yang diharapkan. Bawang merah diperbanyak dengan biji dan umbi, tetapi pada umumnya sampai saat ini diperbanyak dengan umbi. Kebutuhan bibit bawang merah menyerap 30-40 % dari biaya produksi.
Ketrampilan petani untuk memilih benih bawang merah harus betul-betul dikuasai agar kita dapat melakukan budidaya tanaman dengan baik.

B.  SYARAT UMBI BAWANG MERAH YANG BAIK
Persyaratan Umbi Bawah Merah yang akan dijadikan bibit sebagai berikut :
1)        Ukuran umbi untuk bibit :
a.       Umbi bibit besar (diameter > 1,8 cm atau  > 10 gram/umbi) 
b.       Umbi bibit sedang (diameter 1,5-1,8 cm atau 5-10 gram/umbi)
2)        Secara umum kualitas umbi yang baik untuk bibit adalah yang berukuran sedang.  
3)        Tanaman yang akan digunakan untuk bibit adalah yang dipanen pada umur yang cukup tua di kebun (65-100 hari) tergantung pada varietas dan tinggi tempat bertanam.
4)        Tidak bercampur dengan varietas lain (murni).
5)        Umbi benih berwarna cerah dan kulit mengkilat .
6)        Umbi benih bernas, padat, tidak keropos dan tidak lunak.
7)        Penampilan umbi sehat tidak mengandung bibit hama dan penyakit. Ini berarti bibit dipungut dari tanaman bawang merah yang sehat.
8)        Tidak cacat luka atau sobek.
9)        Telah mengalami penyimpanan antara 3-4 bulan tergantung varietasnya dan tempat penyimpanannya, yang penting bibit telah mulai tumbuh, yakni apabila ujung umbi dipotong akan tampak tunasnya yang berwarna hijau.  Untuk umur simpan yang lebih muda benih tetap tumbuh namun pada pertumbuhan berikutnya akan lebih rendah hasilnya dibandingkan benih yang telah siap tanam (telah cukup umur simpannya).
10)   Bila umbi bibit terlalu besar, atau persediaan bibit tidak mencukupi, umbi tersebut dapat dibelah. Pembelahan harus dilakukan sedemikian rupa, hingga tiap belahan disertai dasar cakramnya (discus) dengan arah membujur. Tiap umbi dapat dibelah menjadi 2-4 bagian. Akan tetapi bibit belahan ini akan menghasilkan umbi yang lebih sedikit, hingga produksi lebih rendah dari pada bibit utuh.
Kebutuhan Benih 800 – 1300 kg/Ha.

C.  CARA MENGETAHUI MASA DORMANSI
Benih bawang merah hendaknya harus sudah mengalami masa Dormansi , bila kurang masa dormansinya umbi tidak akan tumbuh dengan baik, minimal umbi bawang merah harus sudah mengalami penyimpana > 3 bulan ( Masa Dormansi ). Untuk mengecek apakah umbi bawang merah sudah melewati umur 3 bulan, caranya dapat dilakukan dengan cara memotong umbi sepertiga bagian, memotongnya jangan terlalu dalam sehingga tidak mengenai calon, titik tumbuh tanaman. Setelah itu baru kita buka, nanti kalau sudah lebih 3 bulan penyimpanan akan muncul calon tanaman.
Gambar tersebut nampak bakal tunas tanaman setelah kita kupas, akan kelihatan bakal tanaman , hal ini akan muncul bila umbi telah melewati masa dormansi

D.    KESIMPULAN
Pemilihan bibit bawang merah, adalah kegiatan awal,  yang harus kita perhatikan adalah mengetahui masa dormansi / lama penyimpanan benih, hal ini akan menentukan tingkat keberhasilan tanaman  dilapangan

0 comments:

Post a Comment

 
TOP