Pendahuluan
Kocai bahasa
laitinnya Garlic chives atau bawang kucai disebut kucai cina karena sering
digunakan dalam masakan china, sedangkan di eropa yang sering digunakan
adalah chives (kucai).
Garlic chives memiliki aroma yang lebih kuat,
memiliki daun yang lebih pipih dan tidak berongga. Bunga yang berwarna putih.
Bawang kucai kaya akan mineral, serat dan vitamin.
Selain dipakai dalam berbagai masakan, kucai
memiliki khasiat seperti mempunyai vitamin B, vitamin C dan karotin.
|
Kucai bisa digunakan
untuk mengobati hipertensi dan mencegah penyakit jantung koroner.
Daun kucai mempunyai antiseptik karena
ia mampu untuk membunuh kuman bakteria dalam usus di samping menjadi perangsang
dalam proses pengecutan serta proses pengembangan usus. Bukan itu saja malahan
ia juga akan melancarkan darah, sekaligus menghindarkan pembekuan darah dalam
badan.
Penanaman.
Waktu Tanam
waktu tanam tidak begitu mempengaruhi pertumbuhan kocai tapi yang paling cocok adalah saat memasuki awal musim penghujan, karena air berkecukupan.
waktu tanam tidak begitu mempengaruhi pertumbuhan kocai tapi yang paling cocok adalah saat memasuki awal musim penghujan, karena air berkecukupan.
Tanah
Yang
disukai tanaman kocai dengan pH antara 6 - 6,8. Kocai memerlukan keadaan tanah
yang subur dan tidak menyukaii tempat-tempat yang becek dan sering tergenang.
Bila kemasaman tanah terlalu tinggi, perlu ditambah dengan kapur sebanyak 1200
kg/Ha.
Pengolahan tanah
Pembuatan bedengan tanaman kocai : lebar 1m-1,5 m, panjang disesuaikan kondisis lahan atau kebutuhan tanah yang ada, dengan tanah yang ada. Tanah diolah sampai matang, diberi pupuk organik dan pupuk dasar TSP maupun Ponska. Bila kondisi asam tanahnya dapat dilakukan pemberian kapur dolomit untuk meningkatkan PH, agar tanah menjadi netral PH nya |
Seleksi Bibit
Kocai dikembang biakkan dengan biji
maupun anakannya/rumpun. Untuk memperoleh bibit yang baik harus memiliki
tanaman yang sudah tua minimal sudah berumur 2 - 3 bulan dan tanamannya dalam
keadaan sehat, bebas dari hama dan penyakit.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam
seleksi bibit :
- satu atau dua hari sebelum ditanam, rumpun yang baru membongkar dari pertanaman induk harus dibersihkan dahulu dari kotoran, kemudian dipreteli menjadi satu umbi satu umbi, apabila umbi terdapat akar - akar yang panjang bisa dipotong/digunting.
- Pilihlah bibit kocai yang sehat - sehat dan bibit yang telah rusak oleh hama atau penyakit jangan dipakai.
- satu atau dua hari sebelum ditanam, rumpun yang baru membongkar dari pertanaman induk harus dibersihkan dahulu dari kotoran, kemudian dipreteli menjadi satu umbi satu umbi, apabila umbi terdapat akar - akar yang panjang bisa dipotong/digunting.
- Pilihlah bibit kocai yang sehat - sehat dan bibit yang telah rusak oleh hama atau penyakit jangan dipakai.
Tanam
Bibit yang sudah dipreteli dari umbinya diguntingi perakarannya, kemudian
dimasukkan pada lubang tugal dengan jarak 15-20 cm , kemudian setiap lubang
diatanami dengan 3-5 anakan setiap tancap/lubang, lalu disekitar bibit dipadatkan/dipletot. Yang harus
diperhatikan saat tanam pada tanaman kocai adalah faktor kelembaban tanah,
tanah yang akan ditanami kocai harus betul-betul teleb ( kebasahannya sapai
kedalaman 25-30 cm )
|
Pemeliharaan
Penyiaraman Tanaman
perlu disiram sehari sekali, bila tidak turun hujan
Penyiangan perlu dilakukan apa bila sudah mulai ditumbuhi gulma. Sampai siap , dipanen (2 bulan) penyiangan dilakukan 2 x , faktor penyiangan pada budidaya tanaman kocai sangat menentukan akan keberhasilan budidaya tanaman, biasanya gulma yang berkembang di pertanaman kocai, sejenis rumput teki, atau rumput yang terbawa dari pupuk kandang yang banyak makan biji2an atau pertanaman. |
Pemupukan
Untuk memperoleh hasil yang baik, kocai memerlukan pemupukan yang cukup tetapi tidak berlebihan. - Pemupukan N yang berlebihan bisa menimbulkan lodoh. Kocai juga memerlukan pemupukan unsur K untuk pertumbuhan, - Pupuk P untuk mendorong pertumbuhan akar. Untuk memudahkan pemakaian, maka bila dinyatakan per meter persegi lahan, pupuk yang diperlukan : Urea 25-30 gr, TSP 15-25 gr, NPK 20-40 gr
Untuk memperoleh hasil yang baik, kocai memerlukan pemupukan yang cukup tetapi tidak berlebihan. - Pemupukan N yang berlebihan bisa menimbulkan lodoh. Kocai juga memerlukan pemupukan unsur K untuk pertumbuhan, - Pupuk P untuk mendorong pertumbuhan akar. Untuk memudahkan pemakaian, maka bila dinyatakan per meter persegi lahan, pupuk yang diperlukan : Urea 25-30 gr, TSP 15-25 gr, NPK 20-40 gr
Pengendalian OPT
Musuh utama sayuran Kocai adalah gulma
dan yang jadi momok petani adalah jenis krokot kecil/gremi, Pengendalian dengan
disiangi atau Setelah bibit ditanam, permukaan bedengan disela2 tanaman ditutup
dengan jerami
Penyakit yang sering menjangkiti adalah
lodoh/busuk daun yang disebabkan oleh jamur atau cendawan dan bulai /njanur
yang disebabkan oleh virus/bakteri. Sampai saat ini penanganan yang tepat belum
dapat dipastikan.
Pemanenan
Setelah tanaman kocai berumur dua bulan
bisa dilakukan panen perdana dan selanjutnya panen kedua, ketiga dan seterusnya
setelah berumur satu bulan.
Perlu diingat bahwa tanaman kocai yang
dihasilkan adalah bagian vegetatifnya yaitu daunnya dan batangnya saja,
sedangkan umbinya dibiarkan. Caranya adalah dengan memotong daun sampai
permukaan tanah. Hasil potongan tadi kemudian dikumpulkan dan dimasukkan ke
karung kemudian disortir dan dikemasi/diikat 1 kg - 1 kg atau sesuai kebutuhan.
0 comments:
Post a Comment