Mengenal
Penyakit Bulai Pada Jagung
Oleh : Wibowo, S.ST.
Penyuluh Pertanian Madya , Kab. Tegal.
A. Pendahuluan
Penyakit
bulai sering disebut oleh petani di Kabupaten Tegal namanya penyakit Bolang, penyakit putih atau
penyakit liyer, banyak menimbulkan kerusakan pada tanaman jagung, karena
tanaman jagung yang sudah terserang mengakibatkan tanaman jagung tidak dapat
menghasilkan buah, bahkan achir-achir ini serangan berat mengakibatkan tanaman
sampai dengan puso, tanaman yang terserang daunnya akan nampak putih, lorek
keputihan, sehingga tanaman tidak mampu melakukan kegiatan fotosintesa dengan
sempurna.
Walaupun
sekarang sudah banyak fungisida yang dapat digunakan untuk mencegah timbulnya
penyakit bulai ini, tetapi kenyataan dilapangan hasilnya masih belum memuaskan terutama pada daerah
endemis, penyakit bulai akan muncul bila dilahan selalu ditanam secara terus
menerus serangan penyakit ini lebih hebat.
Banyak
varietas hybrida yang tahan terhadap penyakit bulai, tetapi akibat ulah petani
yang tidak menggunakan sistem pergliran tanaman, pergiliran varietas, tanaman
yang disukai petani yang dirasa memberikan produksi yang tinggi , ternyata juga
akan berubah tidak tahan terhadap penyakit bulai walaupun semula tanaman jagung
hybrida tersebut mempunyai sifat genetik tahan terhadap penyakit Bulai.
Penyebab
penyakit ini adalah sclerospora maydis
dan sclerospora philippinensis weston,
penyakit ini umumnya banyak terdapat didataran rendah pada waktu udara lembab
dan panas.
B. Gejala serangan
Daun
yang terinfekasi menjadi bergaris putih sampai kekuningan, pada tingkatan achir
daun menjadi kecoklatan dan kering. Akibat serangan penyakit ini pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat, tetapi bila serangannya muncul pada tanaman yang
baru tumbuh tanaman achirnya daun menjadi putih achirnya akan mati, tanaman
yang terserang dibagian sisi bawah daun kelihatan ada tepung putih yang berasal
dari sisi conidia dan conidiophore.
Jika
serangan lebih dari satu bulan tanaman masih bisa tetap tumbuh dan berbuah
walaupun sudah terserang, namun tongkolnya tidak bisa besar, kelobot tidak bisa
membungkus secara penuh, bijinya tidak penuh dan ompong.
C. Cara Pengendalian
-
Jika musim hujan datang udara lembab dan
serangan bulai banyak, tanaman yang terkena segera dicabut, kemudian disemprot
dengan fungisida tembaga
-
Jangan menanam jagung dimusim hujan
-
Menanam varietas yang resisten, misalnya
varietas sukmaraga, Palakka, Bima 3 Batimurung, Bima 6, semar 3, 5, 6, 7, 8 dll.
-
Gunakan seed treatmen benih dengan fungisida
misalnya menggunakan Ridomil, Saromil dll
-
Gunakan pergiliran tanaman, pergiliran varietas
-
Gunakan jarak tanam yang lebar
0 comments:
Post a Comment