Loading...
Sunday, December 31, 2017

CARA MENGHITUNG TAKARAN KEBUTUHAN PUPUK UNTUK PADI SAWAH



Cara menghitung takaran Kebutuhan Pupuk Untuk Padi sawah
Disusun Oleh : Wibowo, S,ST, PP Madya Kab. Tegal
A.    Latar Belakang
Mengapa kita perlu menghitung kebutuhan pupuk untuk padi sawah ?, hal ini dimaksudkan supaya kebutuhan akan unsur hara baik unsur hara makro dan mikro dapat kita cukupi sehingga tanaman mampu memberikan produksi yang maksimal. Suatu tanaman akan tumbuh dengn baik apabila unsur hara yang dibutuhkan baik unsur hara Makro dan Unsur hara mikro tercukupi jumlahnya, banyak petani yang tidak tahu bagaimana cara menghitung kebutuhan unsur hara tanaman, terutama unsur hara makro N, P, K, dan S. Sehingga petani sering dihadapkan oleh permasalahan tanamannya yang tidak tumbuh dengan subur dan tidak mampu memberikan produksi yang optimum bahkan produksi tanamannya rendah, tidak sesuai dengan potensi yang ada.
B.    Fungsi dan Maanfaat
1.     Tanaman tercukupi akan unsur hara makronya sesuai dengan dosis anjuran
2.     Tidak akan terjadi kelebihan maupun kekurangan dosis pupuk yang diberikan
3.     Petani dapat melakukan pemupukan dengan tepat ( tepat jenis, tepat jumlah, tepat cara dan tepat waktu )

C.     Cara Menghitung :
Sebelum kita menghitung kebutuhan pupuk, suatu jenis tanaman sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa kebutuhan unsur hara yang harus dipenuhi dalam satu periode tanaman, berikut ini contoh kebutuhan unsur hara komoditas padi, jagung, kedele, dan bawang merah dan lombok

NO

KOMODITI
KEBUTUHAN HARA TANAMAN (KG/HA)
N
P2O5
K2O
S
1
 Padi
137
45
45
15
2
Jagung  
183
45
45
18
3
 Kedelai
30
45
30
15
4
 Bawang Merah
135
113
90
24
5
 Lombok
113
45
45
12

Sebagai contoh tanaman padi akan dipupuk sebanyak, (135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha) , Cara menghitung takaran pupuk
adalah sebagai berikut :
1.     Apabila semuanya digunakan pupuk tunggal, maka jumlah pupuk yang dibutuhkan sebagai berikut:
N = 135/45 x 100 =  300 kg Urea (urea mengandung 45% N)
      P2O5 = 35/36 x100 = 100 kg SP-36 (SP-36 mengandung 36% P2O5)
      K2O = 20/60 x 100 = 33 kg/ha KCl (KCl mengandung 60% K2O )
2.     Menggunakan pupuk majemuk
Apabila digunakan pupuk tunggal dan majemuk, maka jumlah pupuk tunggal dan majemuk yang dibutuhkan sebagai berikut:
Contoh Phonska (15, 15, 15) yang berarti pupuk tersebut mengandung 15% N, 15% P2O5 , dan 15% K2O. Berapa kg Phonska yang diperlukan, maka gunakan standar dari kebutuhan pupuk tunggal yang paling rendah, yaitu 20 kg K2O/ha.
Cara menghitung takaran pupuk
(135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)
Pupuk Phonska yang diperlukan = 20/15 x 100 = 133 kg/ha.
Dalam 133 kg pupuk Phonska mengandung 20 kg N, 20 kg P2O5, dan 20 kg K2O. Oleh sebab itu kebutuhan hara K sebesar 20 kg/ha sudah terpenuhi, namun keperluan hara N dan P belum tercukupi.
Kekurangan hara N adalah 135 kg N – 20 kg N = 115 kg N                              atau sama dengan 115 /45 x 100 = 256 kg urea.
Kekurangan hara P adalah 35 kg P2O5 - 20 kg P2O5 = 15 kg P2O5 atau sama dengan 15 /36 x 100 = 42 kg SP-36.



0 comments:

Post a Comment

 
TOP