Cara menghitung
takaran Kebutuhan Pupuk Untuk Padi sawah
Disusun Oleh : Wibowo, S,ST, PP Madya
Kab. Tegal
A.
Latar Belakang
Mengapa
kita perlu menghitung kebutuhan pupuk untuk padi sawah ?, hal ini dimaksudkan
supaya kebutuhan akan unsur hara baik unsur hara makro dan mikro dapat kita
cukupi sehingga tanaman mampu memberikan produksi yang maksimal. Suatu tanaman
akan tumbuh dengn baik apabila unsur hara yang dibutuhkan baik unsur hara Makro
dan Unsur hara mikro tercukupi jumlahnya, banyak petani yang tidak tahu
bagaimana cara menghitung kebutuhan unsur hara tanaman, terutama unsur hara
makro N, P, K, dan S. Sehingga petani sering dihadapkan oleh permasalahan
tanamannya yang tidak tumbuh dengan subur dan tidak mampu memberikan produksi
yang optimum bahkan produksi tanamannya rendah, tidak sesuai dengan potensi
yang ada.
B. Fungsi dan Maanfaat
1. Tanaman tercukupi akan unsur hara
makronya sesuai dengan dosis anjuran
2. Tidak akan terjadi kelebihan maupun
kekurangan dosis pupuk yang diberikan
3. Petani dapat melakukan pemupukan
dengan tepat ( tepat jenis, tepat jumlah, tepat cara dan tepat waktu )
C. Cara Menghitung :
Sebelum kita
menghitung kebutuhan pupuk, suatu jenis tanaman sebelumnya kita harus
mengetahui terlebih dahulu berapa kebutuhan unsur hara yang harus dipenuhi
dalam satu periode tanaman, berikut ini contoh kebutuhan unsur hara komoditas
padi, jagung, kedele, dan bawang merah dan lombok
NO
|
KOMODITI
|
KEBUTUHAN HARA TANAMAN
(KG/HA)
|
|||
N
|
P2O5
|
K2O
|
S
|
||
1
|
Padi
|
137
|
45
|
45
|
15
|
2
|
Jagung
|
183
|
45
|
45
|
18
|
3
|
Kedelai
|
30
|
45
|
30
|
15
|
4
|
Bawang
Merah
|
135
|
113
|
90
|
24
|
5
|
Lombok
|
113
|
45
|
45
|
12
|
Sebagai contoh
tanaman padi akan dipupuk sebanyak, (135 kg N, 35 kg P2O5
dan 20 kg K2O per ha) , Cara menghitung takaran pupuk
adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut :
1. Apabila
semuanya digunakan pupuk tunggal, maka jumlah pupuk yang
dibutuhkan sebagai berikut:
N = 135/45 x 100 = 300 kg Urea (urea mengandung 45% N)
N = 135/45 x 100 = 300 kg Urea (urea mengandung 45% N)
P2O5 = 35/36 x100 = 100 kg SP-36 (SP-36 mengandung
36% P2O5)
K2O = 20/60 x 100 = 33 kg/ha KCl (KCl mengandung 60% K2O
)
2. Menggunakan pupuk majemuk
Apabila digunakan pupuk tunggal dan majemuk, maka
jumlah pupuk tunggal dan majemuk yang dibutuhkan sebagai berikut:
Contoh Phonska
(15, 15, 15) yang berarti pupuk tersebut mengandung 15% N, 15% P2O5
, dan 15% K2O. Berapa kg Phonska yang diperlukan, maka gunakan standar dari kebutuhan pupuk
tunggal yang paling rendah, yaitu 20 kg K2O/ha.
Cara
menghitung takaran pupuk
(135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)
(135 kg N, 35 kg P2O5 dan 20 kg K2O per ha)
Pupuk Phonska yang diperlukan = 20/15 x 100 = 133 kg/ha.
Dalam 133 kg
pupuk Phonska mengandung 20 kg N, 20 kg P2O5, dan 20 kg K2O. Oleh sebab itu kebutuhan
hara K sebesar 20 kg/ha sudah terpenuhi, namun keperluan hara N dan P belum tercukupi.
Kekurangan hara N adalah 135 kg N – 20 kg N = 115 kg
N atau sama
dengan 115 /45 x 100 = 256 kg urea.
Kekurangan hara P adalah 35 kg P2O5 - 20 kg P2O5 = 15 kg P2O5 atau sama dengan 15 /36 x 100 = 42 kg SP-36.
0 comments:
Post a Comment