A.
LATAR BELAKANG
Pupuk
memegang peranan yang sangat penting didalam budidaya tanaman. Tanaman
membutuhkan pupuk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hara dan agar dapat
tumbuh serta berkembang dengan baik. Pupuk dapat kita golongkan menjadi dua
yaitu pupuk organic dan anorganik.
Sejalan
dengan perkembangan Iptek teknologi penggunaan pupuk, yang tadinya pupuk
anorgani menjadi utama dalam penggunaannya dipertanaman, sekarang berubah dari
yang utama penggunaan pupuk anorganik menjadi pupuk organic. Sehingga kebutuhan
akan pupuk organic semakin lama semakin banyak.
Kompos
merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organic yang penting dan banyak
dibutuhkan tanaman, kompos terbuat dari bagian- bagian tanaman yang telah
mengalami penguraian mikro organisme. Kompos dapat berasal dari sisa pertanian
yang berupa daun, ranting yang telah mengalami pembusukan. Pembuatan pupuk
kompos secara alami dapat memakan waktu hingga 3 samapai 4 bulan. Namun sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan pembuatan kompos dapat diperpendek kurang
dari satu bulan.
Bahan
pembuatan kompos di tingkat kelompok tani banyak tersedia disekitar kita,
tetapi banyak petani yang menyia-nyiakan, bahannya dibakar sehingga menjadi
bahan yang kurang bermanfaat bagi pertanian.
Pupuk
memegang peranan yang sangat penting didalam budidaya tanaman. Tanaman
membutuhkan pupuk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hara dan agar dapat
tumbuh serta berkembang dengan baik. Pupuk dapat kita golongkan menjadi dua
yaitu pupuk organic dan anorganik.
Sejalan
dengan perkembangan Iptek teknologi penggunaan pupuk, yang tadinya pupuk
anorgani menjadi utama dalam penggunaannya dipertanaman, sekarang berubah dari
yang utama penggunaan pupuk anorganik menjadi pupuk organic. Sehingga kebutuhan
akan pupuk organic semakin lama semakin banyak.
B.
FUNGSI DAN MANFAAT PUPUK ORGANIK
1. Penggunaan pupuk organic dapat
memperbaiki kondisi struktur tanah
2. Memiliki kandungan unsur hara mikro
3. Ramah terhadap lingkungan
4. Murah dan mudah didapat bahannya
5. Mampu menyerap dan menampung air
lebih lama.
6. Membantu meningkatkan jumlah
mikroorganisme pada media tanam, sehingga dapat meningkatkan unsure hara
tanaman.
C.
CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK
1.
CARA MEMBUAT MIKRO ORGANISME LOKAL ( MOL)
Cara
membuat MOL ( mikroorganisme Lokal ) bermacam-macam dan terus dikembangkan oleh
para penghobi kompos dan tanaman. Cara membuat mol bagi petani yang ingin
mencoba membuat mol, maka kita bisa gunakan atau aplikasi sederhana yang bisa
membuat dan menyuburkan tanah, dan cara membuatnya bias dipraktekkan secara
sederhana.
Bahan utama mol terdiri 3
komponen :
a. Karbohydrat ; air cucian beras, nasi
bekas, singkong, kentang, dll
b. Glukosa : air gula, air kelapa, dan
sejenisnya
c. Sumber bakteri : buah-buahan, air
kencing, kotoran hewan dan sejenisnya
Adapun cara membuat MOL (
mikro organism local ) yang sederhana dan mudah dilakukan oleh petani adalah
sebagai berikut ;
Bahan :
· 200 gram gula pasir
· 100 gram trasi
· 200 gram tongkol/bandeng
· 2 kg dedak / bekatul
· 2 kg kohe ( kotoran Hewan)
· 2 lt air cucian beras
· Air bersih 20 lt
ALAT :
·
Kompor
·
Panci
·
Torong
/ corong
·
Jerigen
20 lt
Cara Pembuatan
·
Rebus
semua bahan ( gula pasir, trasi, ikan bandeng/tongkol, dedak, air cucian beras
)
·
Campur
bahan kedalam ember ( hasil rebusan, kotoran hewan, air 20 lt ) kemudian diaduk
·
Masukkan
semua bahan kedalam jerigen
·
Tutup
dengan rapat
·
Setiap
hari dibuka sebentar dan dikocok-kocok
·
Setelah
15 hari Mol siap digunakan
Cara Aplikasi :
·
Sebelum
digunakan , MOL disaring dahulu
·
Gunakan
untuk menyemprot tanah dan tanaman dengan konsentrasi 1 lt/ tangki
·
Penyemprotan
dilakukan setiap 15 hari sekali mulai sebelum tanam.
2.
CARA MEMBUAT PUPUK BOKASI
Bokashi Kotoran Ternak- Sekam ( 100 Kg/ 1 Kwt Bokhashi)
Bahan- bahan :
a. Kotoran ternak 20 bagian ( 40 Kg )
b. Sekam padi 20 bagian ( 40 kg)
c. Dedak halus 10 bagian ( 20 kg)
d. Molase / gula pasir 10 sendok makan
e. EM- 4 200 ml atau 20 sendok makan
f. Air bersih secukupnya
Cara Membuatnya :
a. Kotoran ternak, sekam padi dan dedak
halus campurkan dan aduk sampai rata berulang-ulang
b. Larutkan EM -4 dan molase / gula
dalam air bersih, aduk sampai merata
c. Siramkan larutan tersebut (b) kedalam
campuran / adonan ( a) aduk sampai merata, kepal adonan dengan tangan, air
jangan sampai ada keluar, samapi keadaan bila dikepal dapat megar kembali
d. Adonan digundukkan diatas ubin yang kering
atau diatas tanah yang kering, dengan ketebalan antara 15-20 cm, kemudian
ditutup dengan karung goni atan plastic/terpal.
e. Pertahankan suhu gundukan antara
40-50 derajat celcius, jika suhu naik/ lebih tinggi dibuka dan diaduk kembali
kemudian ditutup lagi
f. Setelah 4-7 hari selesai fermentasi,
bahan organic Bokashi siap digunakan
3. CARA APLIKASI PUPUK BOKASHI
a.
Sebagai pupuk dasar
Diberikan
pada tahap awal, caranya tebarkan pupuk bokashi secara merata dengan ukuran
200gr/m2 pada lahan yang akan dibajak/ bersamaan dibajak, pemberian sebelum
dibajak akan lebih baik , lebih merata dan bokhasi akan masuk kedalam tanah
bersamaan dengan olah tanah
b.
Bersamaan tanam
Biasanya
banyak digunakan pada tanaman jagung yang disebarkan pada larikan/ paliran atau
digunakan sebagai penutup tanah.
jadi seperti itu caranya buat pupuk terimakasih yah
ReplyDeletemobil88 bandung