Loading...
Tuesday, June 9, 2015

PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS



PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS

Wibowo, S.ST. PP Madya, BP4K  Kabupten Tegal
A.    Pendahuluan
Keong mas termasuk filum moluscatisida , binatang yang termasuk moluscatisida umumnya tidak beruas, berbadan lunak, dan mengeluarkan lendir, binatang ini pada malam hari molusca mencari makan dan pada siang hari bersembunyi. Makanan yang disukai memakan bahan organik dan tanaman yang masih hidup terutama tanaman muda. Alat unyuk makan berbentuk lidah yang kasar seperti parut yang disebut radula. Ada dua macam Mollusca yaitu yang mempunyai rumah biasanya disebut bekicot, sumpil, keong dan yang tidak mempunyai rumah ( pelindung) atau rumahnya kerdil biasanya disebut siput. Bekicot atau siput umumnya hermaprodit, mempunyai alat kelamin jantan dan betina, namun sering kali kedua binatang tersebut terlihat mengadakan perkawinan dengan sesamanya.
Keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck) (Gastropoda; Ampullaridae) ada juga yang menyebut siput murbei merupakan salah satu jenis keong air tawar yang berasal dari Benua Amerika.

B.     Cara Hidup
Keong mas sangat menyukai lingkungan yang jernih, mempunyai suhu air antara 10 - 35 C, dengan demikian sangat cocok untuk daerah pegunungan sampai pantai. Dengan demikian mudah ditemukan di daerah sawah, waduk,  rawa dan genangan air. Keong mas bersifat herbivor yang pemakan segala dan sangat rakus, tanaman yang disukai tanaman yang masih muda dan lunak seperti bibit padi, tanaman sayuran, dan enceng gondok. Apabila habitatnya dalam keadaan kekurangan air maka keong mas akan membenamkan diri pada lumpur yang dalam, hal ini dapat bertahan selama 6 bulan. Bila habitatnya sudah ada airnya maka keong mas akan muncul kembali pada saat pengolahan lahan. Keong mas mempunyai jenis kelamin yaitu jantan dan betina, tidak seperti jenis siput yang lain. Keong mas siap melakukan kopulasi pada saat kondisi air terpenuhi pada areal persawahan.

C.    Musuh Alami
Banyak musuh alami yang dapat menekan populasi hama keong Mas, diantaranya Musuh alami bekicot yaitu predator Gonaxis  dan Euglandina, kunang-kunang lamprochorus dan bakteri  Aeromonas  liquefacicus juga menyerang bekicot, Burung, itik dll

D.    Cara Pengendalian
a.      Mekanik
Secara mekanik yaitu pemberantasan hama keong mas dilakukan dengan :
1.   Pemungutan/ diambil  secara berkala 3 kali dalam seminggu dan dihancurkan kelompok  telur yang ada kemudian   dihancurkan dengan kayu/bambu;
 2.  Pada pintu masuk air : menggunakan saringan berukuran 5 mm mesh yang dipasang pada pintu  air masuk di pematang untuk meminimalkan masuknya keong mas ke sawah dan memudahkan pemungutan dengan tangan;
 3.  Menanam bibit tua,  umur > 21 hari dan tanam lebih dari satu bibit per rumpun ( 4 samapi 5 Batang/ rumpun
 4.  buat caren / saluran / parit2, di dalam dan di sekeliling petakan sawah. Agar setelah dikeringkan keong mas berkumpul, sehingga memudahkan pengambilan
5. Pemasangan umpan ditepi2 pematang sehingga keong mas dapat berkumpul kemudian diambil dan dihancurkan , makanan keongmas yang disukai seperti Daun Pepaya, Ketela dll.
b.      Biologis
Secara biologi yaitu pemberantasan hama keong mas dengan melepas itik dan membuat perangkap telur, misalnya ajir-ajir yang berasal dai bilah bambu sebagai tempat peletakan telur keong Mas,  Atau menggunakan predator atau parasit.

c.       Kimiawi
Secara kimia yaitu pemberantasan hama keong mas dilakukan dengan menggunakan pestisida yang berbahan aktif niclos amida dan pestisida botani seperti lerak, deris, dan saponine. Aplikasi pestisida dapat dilakukan di sawah yang tergenang di caren atau di cekungan-cekungan yang ada airnya tempat keong mas berkumpul.


1 comments:

 
TOP