PENGENDALIAN
HAMA KEONG MAS
Wibowo, S.ST.
PP Madya, BP4K Kabupten Tegal
A.
Pendahuluan
Keong mas termasuk filum moluscatisida , binatang yang termasuk
moluscatisida umumnya tidak beruas, berbadan lunak, dan mengeluarkan lendir,
binatang ini pada malam hari molusca mencari makan dan pada siang hari
bersembunyi. Makanan yang disukai memakan bahan organik dan tanaman yang masih
hidup terutama tanaman muda. Alat unyuk makan berbentuk lidah yang kasar
seperti parut yang disebut radula. Ada dua macam Mollusca yaitu yang mempunyai
rumah biasanya disebut bekicot, sumpil, keong dan yang tidak mempunyai rumah (
pelindung) atau rumahnya kerdil biasanya disebut siput. Bekicot atau siput
umumnya hermaprodit, mempunyai alat kelamin jantan dan betina, namun sering
kali kedua binatang tersebut terlihat mengadakan perkawinan dengan sesamanya.
Keong mas (Pomaceae canaliculata Lamarck) (Gastropoda;
Ampullaridae) ada juga yang menyebut siput murbei merupakan salah satu
jenis keong air tawar yang berasal dari Benua Amerika.
B.
Cara Hidup
Keong mas sangat menyukai lingkungan yang jernih, mempunyai suhu air
antara 10 - 35 C, dengan demikian sangat cocok untuk daerah pegunungan sampai
pantai. Dengan demikian mudah ditemukan di daerah sawah, waduk, rawa dan genangan air. Keong mas bersifat
herbivor yang pemakan segala dan sangat rakus, tanaman yang disukai tanaman
yang masih muda dan lunak seperti bibit padi, tanaman sayuran, dan enceng
gondok. Apabila habitatnya dalam keadaan kekurangan air maka keong mas akan
membenamkan diri pada lumpur yang dalam, hal ini dapat bertahan selama 6 bulan.
Bila habitatnya sudah ada airnya maka keong mas akan muncul kembali pada saat
pengolahan lahan. Keong mas mempunyai jenis kelamin yaitu jantan dan betina,
tidak seperti jenis siput yang lain. Keong mas siap melakukan kopulasi pada
saat kondisi air terpenuhi pada areal persawahan.
C.
Musuh Alami
Banyak musuh alami yang dapat menekan populasi hama keong Mas,
diantaranya Musuh alami bekicot yaitu predator Gonaxis dan Euglandina, kunang-kunang lamprochorus
dan bakteri Aeromonas liquefacicus juga menyerang bekicot, Burung,
itik dll
D.
Cara Pengendalian
a.
Mekanik
Secara mekanik yaitu pemberantasan hama keong
mas dilakukan dengan :
1. Pemungutan/ diambil secara
berkala 3 kali dalam seminggu dan dihancurkan kelompok telur yang ada kemudian dihancurkan dengan kayu/bambu;
2. Pada pintu masuk air : menggunakan
saringan berukuran 5 mm mesh yang dipasang pada pintu air
masuk di pematang untuk meminimalkan masuknya keong mas ke sawah dan memudahkan
pemungutan dengan tangan;
3. Menanam bibit tua, umur
> 21 hari dan tanam lebih dari satu bibit per rumpun ( 4 samapi 5 Batang/ rumpun
4. buat caren / saluran / parit2, di dalam
dan di sekeliling petakan sawah. Agar setelah dikeringkan
keong mas berkumpul, sehingga memudahkan pengambilan
5. Pemasangan umpan ditepi2 pematang sehingga keong mas
dapat berkumpul kemudian diambil dan dihancurkan , makanan keongmas yang
disukai seperti Daun Pepaya, Ketela dll.
b.
Biologis
Secara
biologi yaitu pemberantasan hama keong mas dengan melepas itik dan membuat
perangkap telur, misalnya ajir-ajir yang berasal dai bilah bambu sebagai tempat
peletakan telur keong Mas, Atau
menggunakan predator atau parasit.
c.
Kimiawi
Secara
kimia yaitu pemberantasan hama keong mas dilakukan dengan menggunakan pestisida
yang berbahan aktif niclos amida dan pestisida botani seperti lerak, deris, dan
saponine. Aplikasi pestisida dapat dilakukan di sawah yang tergenang di caren
atau di cekungan-cekungan yang ada airnya tempat keong mas berkumpul.
nice info sangat membantu
ReplyDeletesewa mobil jakarta