PENGENDALIAN HAMA TIKUS
Wibowo, S.ST
I.
PENDAHULUAN
Hama tikus merupakan hama tanaman yang banyak
merugikan petani , dan selalu ada. Persoalan yang muncul dimasyarakat hama ini
termasuk hama yang sulit dikendalikan, karena tikus tergolong hama yang cerdik dan
mempunyai penciuman yang sangaat tajam, sehingga banyak petaninyang frustasi
akibat serangan hama ini. Pada pertanaman padi, petani sering terlena, petani
baru tahu populasi tikus yang banyak setelah adanya serangan yang meluas atau
petani tahu setelah adanya kerugian akibat serangan hama tikus.
Kehidupan dan daerah serangannya dipengaruhui oleh topografi
wilayah, Daerah yang dekat dengan hutan, tanggul, jalan KA sering menjadi
sasaran serangan hama ini.
II.
BIOLOGI
HAMA TIKUS
Populasi tikus dapat meningkat dengan cepat, karena
tikus beranak banyak dan berkembang biak dengan cepat, masa hidup tikus 1 tahun
atau lebih, tikus betina dapt melahirkan anak lebih dari 4 kali setahun dan
sekali melahirkan rata-rata 6 ekor anak, tiap 3 bulas sekali 1 ekor betina dapat
melahirkan 6 ekor anak. Sehingga 1 pasang tikus dalam tempo satu tahun dari
hasil anak beranak mencapai lebih kuraang 925 ekor.
III.
CARA
HIDUP HAMA TIKUS
Tikus lebih suka hidup membuat sarang di tempat yang mempunyai tanah-tanah yang keras, seperti jalan sawah,
saluran air, galengan, rel kereta api, semak-semak yang kondisinya rimbun tidak
bersih. Membuat lubang dengan berbgai arah untuk digunakan sebagai
perlindungan.
Hidupnya bergerombol, suka berpindah menjelajah
sampai berkilo-kilo meter, untuk mencari daerah makanan.
IV.
CARA
PENYERANGAN HAMA TIKUS
Tikus termasuk binatang pengerat yang suka mengerat
barang-barang yang keras, hal ini dilakukan agar supaya gigi tikus itu
pertumbuhannya tidak memanjang dan agar tetap tajam. Menyerang semua jenis
tanaman pertanian yang diusahakan oleh petani. Untuk serangan pada tanaman padi
menyerangnya dimulai dari bagian tengah kemudian akan menepi, serangan berat
bagian yang tersisa hanya pada bagian tepi saja. Yang mengakibatkan gagal
panen.
V.
CARA
PENGENDALIAN HAMA TIKUS
Tidak ada salah satu cara yang tepat yang dapat
mengendalikan hama tikus, tikus harus dikendalikan dengan berbagai cara sesuai
dengan stadia tanaman yang ada misalanya: pada stadia baru pesemaian yang tepat
dengan cara melakukan gropyokan, pengumpanan. Pada stadia tanaman muda dengan
cara pengumpanan dan pengemposan, pada stadia primordia dengan pengemposan,
sanitasi.
Cara pengendalian diantaranya ;
1.
Dengan cara umpan
2.
Gropyokan
3.
Hembusan belerang
4.
Sanitasi
5.
Perangkap / Bubu perangkap
6.
Bau-baunan yang tidak disukai
7.
Bunyi-bunyian
8.
Kerodong plastik
9.
Pemanfatan musuh alami
10. Pergiliran
tanaman
VI.
RODENTISIDA
Rodentisida yang dianjurkan untuk pengendalian hama tikus diantaranya
adalah Racumin, Klerat, fosfida seng ( Posfit istilah petani), temik.
Penggunaan rodentisida hendaknya harus disesuaikan dengan kondisi setempat.
Misalnya menggunakan Temik dan Pospit harus hati-hati karena racun ini
mempunyai daya bunuh yang kuat tikus yang memakan akan langsung mati ditempat.
Untuk itu penggunaannya harus bertahap hari pertama samapai dengan hari ke 4,
dikasih umpan tanpa racun. Kemudian setelah harii ke 5 dikasih racun, hal ini
dilakukan untuk mengurangi kecurigaan tikusterhadap makanan/umpan yang ada.
Penggunaan
klerat/ racumin sangat dianjurkan karena cara kerjanya yang lambat dan tikus
tidak banyak yang curiga.
hama tikus memang sangat menganggu yah
ReplyDeletecrv 2017